Quantcast
Channel: Topi Bambu
Viewing all 697 articles
Browse latest View live

UKM kreatif Bamboo 2

$
0
0
Produk kreatif ini selalu ada, dengan harapan produk yang di buat ini akan mendapatkan nilai tambah yang tinggi sehingga pengrajin dapat meningkatkan perekonomian masyarakat desa.
topi bambu model batik banten
Topi bambu model tangerang

Kajen lebar warna tangerang
Instagram topibambu
Model akar unik
Hiasan kayu unik
                                                                            



JENIS MACAM TANAMAN BAMBU INDONESIA

$
0
0

Komunitas Topi bambu berkunjung ke Akademi Bambu Nusantara di kediaman serang Banten, disana ada sebuah tempat kecil merupakan lab untuk menentukan jenis bambu.

Kegiatan bambu ini merupakan harapan insan masyarakat akan kepedulian tentang bambu nusantara harus dibudidayakan. Keberadaan bambu sangat penting mulai untuk keperluan rumah, kulihat bahkan arsitektur berbahan bambu.

Namun terkadang bambu selalu menjadi objek tidak go green karena di anggap selalu di ambil tanpa di tanam kembali. Nah semoga gambar aneka macam bambu menjadi sumber informasi, literatur ini kami dapatkan dari Banten Creative Community  bekerjasama dengan Komunitas Topi bambu  sebagai berikut :

MUHAMMAD ARIF KIRDIAT, PENDIRI ORGANISASI RELAWAN KAMPUNG, UNTUK MEMPERBAIKI DAN MEMBANGUN JEMBATAN RUSAK

$
0
0
Pertengahan Maret 2015 topibambu bersilaturahmi bersama kang Arif di kediaman di daerah Serang kota Baru, kurang lebih 2 jam, bersamanya bercerita tentang kegiatan dan perkembangan jembatan di silayah Banten dan sekitarnya sampai akhirnya topibambu mecari link di dunia maya http://www.bestyoungindonesia.blogspot.com/2014/02/muhammad-arif-kirdiat-pendiri.html

Kondisi jembatan Sebelum Di Perbaiki


“Lebih baik menyalakan lilin daripada mencari kegelapan”. Prinsip ini disampaikan Muhammad Arif Kirdiat, Koordinator Relawan Kampung. Organisasi masyarakat ini bergerak dalam bidang perbaikan dan pembangunan jembatan rusak serta belum dibangun di Provinsi Banten. Arif, begitu sapaannya, tergugah untuk membangun jembatan sejak 2009 lalu karena melihat kondisi nyata banyaknya sarana tersebut yang rusak dan belum tersedia di Banten. 

Ia pun mengaku miris dengan kejadian putusnya tali jembatan gantung di Kampung Pekarungan, RT 4-RW 2, Kelurahan Kagungan, Kecamatan Kota Serang, Provinsi Banten, yang mengakibatkan puluhan manusia terjatuh ke sungai, akhir tahun 2013. Dan menurut Arif masih banyak kisah memilukan lain yang dialami rakyat Banten lantaran minimnya infrastruktur jembatan. Maka dari itu, ia sangat bersemangat untuk membangun jembatan yang menjadi simbol penghubung antara kemiskinan dan kesejateraan.

Jembatan Sudah Diperbaiki


Siswa Meniukmati Jembatan Yang baik

Arif menjelaskan memang banyak wilayah di Banten yang belum tersedia jembatan dan bila ada pun kondisinya rusak. Akibatnya, setiap hari warga, termasuk pelajar, terpaksa melintasi sungai untuk menuju lokasi tujuan. Bisa dibayangkan risiko kesalamatan mereka yang terancam.

Hal ini yang sering Arif lihat secara langsung ketika mengantar turis dari luar negeri ke sejumlah tempat wisata di Banten. Kebetulan ia mempunyai bisnis travel, Banten Holiday sejak tahun 2005. Menurut Arif, seharusnya masalah itu menjadi tugas pemerintah untuk menyediakan dan memperbaiki jembatan. Namun, ketika masalah ini disampaikan kepada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Banten, tidak mendapatkan respons yang positif. Di antaranya, mereka terkesan saling lempar tanggung jawab dan terkendala masalah birokratis, seperti pembuatan proposal.

Kenyataan seperti inilah yang pada akhirnya menginspirasi Arif untuk menghimpun relawan yang bersedia membangun jembatan. Dasar upayanya ini sangat jelas, karena banyak warga yang membutuhkan perbaikan jalan dan jembatan. Sementara di sisi lain pemerintah belum mampu memberikan respons yang pasti. Walau sebenarnya, anggaran untuk perbaikan jembatan juga tidak besar sekali. Besarnya cukup jauh bila dibandingkan dengan dana kunjungan kerja pemerintah daerah yang cukup besar. 
Arif menggambarkan, untuk sekali kegiatan kunjungan kerja, pemerintah daerah bisa menghabiskan dana mencapai Rp 100 juta hingga Rp 200 juta. Bila dalam sebulan, ada sepuluh kali kunjungan kerja, maka bisa diperkirakan dana kunjungan kerja yang dikeluarkan totalnya bisa mencapai Rp 1-2 miliar. Maka wajar bila Arif mempertanyakan, kalau pemerintah memiliki dana untuk kunjungan kerja, tapi mengapa untuk membangun jembatan tidak ada ?
  

Namun Arif bersama kawan-kawannya sesama relawan akhirnya berprinsip, “lebih baik menyalakan lilin daripada mencaci kegelapan”. Menandakan, bahwa sebenarnya mereka sudah lelah mendemo pemerintah untuk menyuarakan tuntutan masyarakat. Maka lebih baik mereka langsung bergerak dan memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Menurut mereka, protes terbaik saat itu adalah dengan cara bekerja nyata mengatasi permasalahan yang ada.

Hal inilah yang menjadi awal lahirnya Relawa Kampung yang beranggotakan dari berbagai latar belakang profesi, seperti wartawan, dokter, dan karyawan swasta lainnya. Mereka lepas dari kepentingan politik atau pencitraan karena murni bergerak atas dasar kemanusiaan.


Relawan Kampung resmi bergerak sejak 2011, dan baru diakta notariskan pada 2013. Namun sebetulnya, kegiatannya sudah ia mulai sejak 2009 dengan memperbaiki jembatan gantung rusak di Desa Sawarna, yang menjadi salah satu objek wisata pantai andalan di selatan Banten.

Penggalangan dana untuk perbaikan jembatan itu dilakukan dengan mengambil momen pada acara salah satu partai di Banten. Namun, pembangunannya tidak dengan melibatkan partai karena berasal dari sumbangan warga yang hadir di acara itu.

Sejak didirikan, sampai awal tahun 2014 sudah ada 14 jembatan yang selesai dibangun oleh Relawan Kampung. Target mereka ada 100 jembatan yang dibangun untuk negeri. Kini, sasaran perbaikan jembatan memang diperluas karena kerusakan serupa juga terjadi di provinsi lain. Selain di Banten, Relawan Kampung juga telah selesai memperbaiki jembatan yang berada di Lampung, Kuningan, Jawa Barat, Magelang, Jawa Tengah, Makassar, Sulawesi Selatan, dan Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Perbaikan jembatan di luar Banten ini mendapatkan bantuan dan kerja sama dengan salah satu ritel minimarket di Indonesia. Selain ritel, Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat juga ikut terlibat dalam membangun jembatan. Ada pula perbaikan jembatan yang dananya berasal dari para siswa SMA swasta di Jakarta.

Anehnya, donatur yang menyumbang perbaikan jembatan tidak ada yang berasal dari Banten. Hal ini karena ada ketentuan yang menyatakan dana corporate social responsibility (CSR) perusahaan harus melalui pemerintah kabupaten atau pemerintah kota setempat.




Proses kerja Relawan Kampung dalam membangun jembatan sifatnya reaktif. Ketika ada jembatan rusak, mereka akan mem-posting foto-fotonya di media sosial Facebook. Dari sanalah banyak warga maupun donatur yang tergerak untuk memberikan sumbangannya. Arif mencontohkan pembangunan jembatan pertama Relawan Kampung berada di Dukuh Handap, Kecamatan Cimanggu, Pandeglang. Setelah muncul di media sosial, ada seorang teman dari Singapura yang bersedia menyumbang hingga puluhan juta rupiah.

Selain itu, sumbangan juga mengalir dari sejumlah Negara, seperti Qatar dan Abu Dhabi. Total dana yang terkumpul pada waktu itu mencapai Rp 95 juta. Sementara, dana untuk perbaikan maupun renovasi jembatan berkisar antara Rp 75 juta hingga Rp 180 juta, tergantung lebar sungai dan panjang jembatan. Dana ini tentu saja lebih hemat dibandingkan pembangunan jembatan gantung yang dianggarkan pemerintah yang rata-rata mencapai Rp 350 juta.

Selama menjalankan kegiatannya, Arif bersama tim Relawan Kampung tentu saja kerap menemui sejumlah kendala di lapangan. Seperti susahnya menembus medan yang berat. Misalnya, mobil tidak bisa masuk ke area pembangunan jembatan. Akibatnya, pengangkutan material pembangunan jembatan dilakukan warga dengan cara dipikul dengan jarak yang cukup jauh. Kendala lainnya, pemerintah daerah setempat tidak mau jembatan tersebut dibangun. Namun karena warga mendesak maka pembangunan jembatan tetap berlanjut.

Menurut Arif, peran jembatan itu memang sangat penting bagi masyarakat di suatu daerah. Jembatan bisa menjadi simbol penghubung antara kemiskinan dan kekayaan atau kesejahteraan. Untuk mengembangkan sistem ekonomi di daerah, pemerintah sebetulnya tidak perlu mengeluarkan teori yang panjang lebar dan tidak dimengerti warga. Karena intinya sangat sederhana, yakni dengan cukup membangun jalan dan jembatan, yang akan bisa meningkatkan ekonomi warga. Jadi bisa dikatakan, jembatan akan ‘menjembatani’ warga agar lepas dari kemiskinan. Pasalnya, hasil bumi dari warga di pedesaan bisa secara mudah dibawa ke kota. Bila suatu desa bisa berkembang dengan pesat, maka warga tidak akan melakukan urbanisasi ke kota. Hal ini karena masyarakat sudah tercukup kebutuhannya di daerah. 


 

Kopdar dan diskusi komunitas about Tng

$
0
0

Wow cukup menarik di tangerang raya sudah berdiri komunitas yang peduli tentang budaya tangerang raya dengan bukti About tng  dapat bertemu bersama kang none dari tangkota, tangsel dan tangbar ... semua bertujuan untuk mengiatkan pada wisata tangerang raya.

Dengan kegiatan ini baik masyarakat ,pelajar dan pemuda dapat memberikan nilai positif untuk memajukan kekayaan alam dan budaya tangerang ujar kang erwin founder about tng saat ngobrol bersama  topi bambu (kangagush).

Ucapan terima kasih kepada panitia dari komunitas topi bambu mendapatkan kehormatan untuk share tentang komunitas topibambu dgn materi topi bambu mengajak audience agar dapat mencatat dan menulis dan memfoto baik ukm, wisata, pendidikan, kegiatan masyarakat atau  kegiatan atau aktivitas yg terkait untuk kemajuan tangerang  baik blog sendiri atau melalui topi bambu ini sambil berbagi cara memulai usaha bersama topi bambu.

Kondisi sebelum acara

Registrasi peserta 

Topi bambu Sambangi Indonesia Bamboo Community Inacraft 2015

$
0
0
Inacarft merupakan pameran indonesia di ajang internasional khususnya kerajinan dan batik bayak di pameran di area JCC jakarta ini 8-12 April 2015.
Mulai dari aceh hingga wilayah timur Indonesia bahkan setiap dinas Perindustrian dan perdagangan, dinas UMKM, Rakernas, bahkan perusahaan BUMN dan swasta yang telah menjadi ayah angkat para UKM sebagai mitra .
Topi bambu di ajang pameran Inacraf 2015  mengunjungi setiap stand dan sambil menilai produk lokal dan keanekaragaman industri kreatif indonesia tumbuh pesat semoga dapat menghadapi pasar global MEA " Masyarakat Ekonomi Asean" tahun 2015 ini.
Gitar Bambu
Anggota IBC Sedang mencoba Gitar
Stand Inacraft Jawabarat
Stand Mitra Binaan Telkom
Stand Mitra Binaan BNI
Stand Produk maket Dagangan
Stand Daur Limbah Koran

Topibambu On Line kan Pengrajin Peci Hitam (Kopiah) Tangerang

$
0
0
Produksi dan potensi kerajinan Tangerang baik industri besar  maupun industri kreatif sangat banyak jika saling berbagi dan membantu menciptakan pasar agar kemajuan suatu daerah berkembang pesat.
Diapakan yang sangat bangga saat ngobrol dengan pengetahuan kopiah hitam ini biasa di pakai sebagai identitas bangsa indonesia di kiprah internasional dengan peci hitam nya jaman Presiden Soekarno dan sampai saat ini tetap eksis ujar mang sam panggilan akrab yg tinggal di wil pasar Kemis Tangerang ini.
Cerita peci hitam di tangerang belum banyak di produksi secara masal karena saat ini hanya lokal Kab.Tangerang saja dan di produksi dengan 3 pengrajin sebulan tidak kurang 600 peci di jual saat cerita dengan topi bambu .
Kesempatan ini topi bambu akhirnya dapat kolaborasi dengan harapan agar pengrajin Peci dikenal dengan produk Bulan Bintang di teruskan oleh HMSanusi ini dan sekarang di teruskan usaha ini oleh anak nya.
Berikut hasil jepretan topi bambu saat sambangi pengrajin Peci.
Produk Peci Tangerang

Peci Hitam Model Tinggi
Aneka Macam Peci Hitam
Proses Pembuatan Peci Tangerang

Produk lokal Asli Indonesia Topibambu

$
0
0

Semoga video ini dapat memberikan informasi dimana masyarakat tangerang masih mewarisi kekayaan kerajinan masa lalu yang tidak dapat di buat melalui mesin. Silakan lihat link di bawah ini dan kami ucapkan terimakasih kepada Net TV

Topi Bambu Tangerang: https://youtu.be/DjSKH2ffkPc

Sirup BelimBING Wuluh UKM Tangerang

$
0
0
Wow ...masih kenal dengan belimbing wuluh yang kalau dimakan terasa asembanget..namun belimbing wuluh di tangan bu Sri dapat di sulap menjadi Sirup untuk menjadi minuman seger .

Belimbing wuluh selain bermanfaat sebagai obat tadisional dapat di minum dengan ES dan menjadi Nikmat dan seger karena di padukan dengan bunga belimbing wuluh.

Minuman ini asli tanpa bahan pemanis dan layak untuk di konsumsi bagi yang berminat dan lebih jelas dapat menghubungi ibu SRI.


Potensi kerajinan di Banten Tidak Bisa Ikut MEA

$
0
0

Topi bambu ikut hadir kunjungan di acara Dekranasda dan pameran Kerajinan untuk seluruh indonesia, acara puncak Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) HUT ke -35 tepatnya di Gedung SMESCO di hadiri semua provinsi di indonesia.

Namun semu produk kerajinan lokal dan produk asli provinsi di tampilkan, topibambu berkeliling seluruh stand  dengan kaget dan kecewa Dekranasda Banten dengan memiliki tangerang, cilegon, baduy tidak ada khas yang di tampilkan sebagai aset produk lokal, apakah ini namanya tidak ada kepedulian terhadap produk asli provinsi Banten.

Sesuai anjuran menteri Perindustrian dalam menghadapi MEA kerajinan memiliki pasar sendiri kutipan dari " http://citraindonesia.com/kerajinan-lombok-siap-hadapi-mea/"

Nah bagaimana dengan banten kalau seperti ini banyaknya UKM tapi di ajang nasional saja pelaku tidak di ajak .

Lebih jelasnya saat acara di resmi ini menghadirkan aneka kerajinan , Ada Apa Dengan BANTEN" ini link http://sharia.co.id/2015/06/04/munas-dekranas-hadirkan-ragam-kerajinan/

Tidak ada Kerajinan Lokal Banten
Stand produk lokal provinsi
Stand diskusi Dekranas
KREASI BAMBU
Stand pameran 
Pintu masuk pameran

Bamboo Creative Community Pameran JCC Jakarta

$
0
0

Kegiatan Banten Creative Community tetap eksis dalam sosialisasi perkembangan bambu di banten dan nasional, bahkan banyak konsep yang di pakai dalam hal prakteknya.

Berikut ini liputan kreasi dan pengetahuan bambu bersama. Komunitas Topi bambu dan Banten Creative Community.

Pameran BCC di JCC
Kreasi rumah bamboo
Sepeda bamboo BCC

Topi bambu Sambangi ICRAFT JCC Jakarta

$
0
0

Indonesia merupakan negara yang kaya akan aneka macam suku dan bahasa, termasuk aneka kerajinan nusantara . Dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN berbagai instansi dan kementrian serta BUMN turut serta membantu UKM dan masyarakat agar dapat bersaing dengan produk luar negri.

Untuk menunjang pasar yang ada di indonesia berikut ini aneka macan kerajinan dan interior di pamerkan . semoga kegiatan ini dan bagi yang melihat dan pemerhati kerajinan lokal dapat menciptakan pasar. Topi bambu ini merupakan komunitas untuk membantu UKM agar dapat memberikan informasi dalam penjualan Online.

Koperasi Komunitas "KOKOM" sebagai Koperasi Produsen

$
0
0

Topi bambu menjalin mitra dengan beberapa pengrajin di kabupaten Tangerang, dengan misi untuk membantu UKM dalam hal pemasaran semoga produk UKM atau Pengrajin bisa ekspor ke luar negri dan siap menghadapi Pasar bebas di tahun 2015 ini.


Bersama ini Topi bambu mengucapkan terimakasih kepada ibu Ratna sebagai Kebid Koperasi dan UMKM Kab.Tangerang  yang sudah membantu terlaksananya KOKOM ini.

PAMERAN DAN DAGANG HARGANAS KE 22 TANGERANG SELATAN BANTEN

$
0
0

Hari Keluarga Nasional ke 22 tahun 2015 ini akan di adakan di provinsi Banten tepatnya di kota Tangerang Selatan.

Bagi pelaku UKM dan pemerintah provinsi Banten ini semoga bisa memeriahkan even ini karen sekalian nasional dan di hadiri oleh bapak Presiden RI .

Bagi yang berminat silakan daftar langsung karena even ini akan memberikan inspirasi.

Banner Pameran
Harga Stand Pameran

UBIQUE Keripik Singkong Produk UKM

$
0
0

Wow ternyata UKM keripik singkong produk buatan tangerang ini memiliki level atau tingkat kepedesan mulai level 1 sampai level 5 dan aneka rasa lainnya.

Om zanu "blogger " merupakan seorang pegawai swasta namun saat ini memiliki aktivitas bersama istrinya memBuat wirausaha usaha rumahan atau UKM, bersama topi Bambu bagi pembaca yang ingin menjadi mitra atau mencoba silakan hub ke kami.

Gubug Makan Mang Engking

$
0
0

Topi bambu melihat kuliner di tangerang terutama di citra raya ada suasana yang berbeda semoga semi gubug dari bambu ini memberikan alternatif dan ini bukan promosi hanya membantu pembaca sebagai alternatif kulihat di tangerang , untuk harga dan kritik lgs di sampaikan ke owner nya karena Topi bambu belum bertemu dengan ownernya.

Saat berbuka puasa cukup ramai dan makyus cendol nya.

Berikut suasana dan tubuh dari bambu :



UKM Kuliner Emping Tangerang

$
0
0
Topibambu bekerjasama dengan  UKM  Cemilan Emping melinjo adalah sejenis keripik yang dibuat dari buah melinjo yang telah tua. Sapa Kang Aspani profesi sebagai guru mengajar di Citra Raya Inin dan istrinya merintis usaha ini baru satu tahun dengan variasi rasa yang berbeda.
Rasa Produk Tangerang


Pembuatan emping tidak sulit dan dapat dilakukan dengan menggunakan alat-alat sederhana. Emping melinjo merupakan salah satu komoditi pengolahan hasil pertanian yang memiliki nilai tinggi, baik karena harga jual yang relatif tinggi maupun sebagai komoditi ekspor yang dapat mendatangkan devisa. Sejauh ini, menurut informasi emping diekspor ke negara-negara tetangga di antaranya ke Singapura, Malaysia dan Brunei.
Bahkan, pasar ekspor yang potensial menjangkau Jepang, Eropa dan Amerika. Emping adalah sejenis makanan ringan yang dibuat dengan menghancurkan bahan baku (biasanya biji melinjo) hingga halus kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari.Saat ini bahan baku emping masih dari lokal dari hasil kebun di Banten. Semoga usaha yang di rintisnya makin hari  terus bertambah maju.

Pasar Ekonomi Kreatif TANGERANG SELATAN

$
0
0
Konsep pasar Ekonomi Kreatif yang di didirikan di Tangerang Selatan ini adalah untuk memberikan ruang lingkup masyarakat un tuk bertransaksi dan dan di pasar kreatif ini akan memberikan ide-ide cemerlang bagi generasi muda untuk kemajuan bangsa. Ujar Pendiri Banten Creatif Community biasa di sebut  Kang Das Albantani Sembilan.
Berawal dari masalah sulitnya mencari lahan penampungan sementara untuk pedagang tanaman hias yang terkena pembangunan Gelanggang Seni dan Budaya (GSB) di Hutan Kota II BSD, maka pihak Dinas Tata Kota, Bangunan dan Pemukiman (DTKBP) mengusulkan lahan di bantaran Kali Jelitreng yang berada di jalan Cendekia Serpong (depan MAN INSAN CENDEKIA). link http://www.indonesianvillage.com/2015/03/27/aku-dan-bambu-edisi-konsep-pengelolaan-pasar-ekonomi-kreatif/
Tim Pengrajin Komunitas Topibambu 


Konsep Pasar Ekonomi Kreatif


Masalah selanjutnya akan timbul manakala para pedagang tanaman hias kembali ke Kawasan GSB, kios-kios tersebut akan kosong, oleh karena itu, diusulkanlah lahan tersebut menjadi tempat untuk workshop, edukasi, taman dan pasar kreatif berbasic bambu dalam wadah Akademi Bambu Nusantara (ABN).

Di sekitar kawasan ABN terdapat Kali Jelitreng yang nantinya akan ditata dan terhubung dengan GSB, sehingga masyarakat bisa menggunakan sampan dari GSB menuju PEKraf.
Workshop dan akademinya untuk memberdayakan anak-anak punk, pengamen, pengemis, preman, pengangguran supaya mereka punya keahlian, hasilnya di display di PEKraf. Di sekelilingnya ditanami bambu koleksi bambu Nusantara yang akan menjadikannya sebuah Taman Bambu Nusantara di tengah Kota Tangsel. Para tutornya adalah komunitas kreatif yang ada di Banten, seperti Komunitas Topi Bambu, OKP Ganespa, IAI Banten, Komunitas Bambu Nusantara, Akademi Berkebun, Himpunan Mahasiswa Arsitektur ITI, HMB Jakarta yang tergabung dalam Banten Creative Community dan di support penuh oleh Pemkot Tangsel.
Sebagai penutup, kami berharap kawasan ABN ini akan menjadi contoh bagi lahan-lahan tidur di daerah lain untuk memberdayakan masyarakat lebih luas dengan peran serta seluruh masyarakat untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean dan dampak pemanasan global.
Nah Silakan Kunjungi langsung di Pasar Ekonomi Kraatif.



Suasana Pembangunan
Tampak Suasana Siang hari

SI JEMPOL BAMBU RAKSASA

$
0
0

Kreativitas bambu di dimotori oleh Akademi Bambu Nusantara Banten ini yang di giatkan oleh kang Das Albantani langsung fokus mulai menanam, pembibitan dan kreasi bambu.

Nah hasil kreativitas ide yang luar biasa membuat Si Jempol atau biasa di dunia maya dengan Like....nah luar biasa komunitas Topi bambu bersama Banten Creative Community membuat produk bambu bisa memberikan kreativitas bersama pengrajin , nah ini spesifikasi yang telah di buat sebagai berikut :

Panjang Si Jempol  :  9 Meter
Diantar lengan   : 2 meter
Jumlah Anyaman Bintang  : 1792 Bintang
Jumlah Helai Anyaman bambu : 25.088

Semoga menjadi kreativitas hasil bambu dan mencintai produk bambu.

Si Jempol Raksasa

Perakitan Si Jempol
Membuat Si Jempol
LOADING lengan ke Bsd City
Perakitan 

Produk bambu industry Kreatif

$
0
0

Wow....semoga industri kreatif di Tangerang akan mulai tumbuh pesat semoga dapat meningkatkan pendapatan para pelaku kerajinan bambu. Nah di bawah ini hasil industri kreatif semoga pembaca mencintai produk lokal.

TOPIBAMBU HADIR DI TEMU KREATIF NASIONAL BERSAMA PRESIDEN RI

$
0
0
Dunia kreatif saat ini menjadi ujung tombak Perekonomian Nasional , tepatnya 4 Agustus 2015 merupakan Temu antar Komunitas untuk berdiskusi bersama Badan Kreatif Nasional yang baru di bentuk belum Lama ini.Pemerintah sangat berkomitmen untuk memberikan anggaran. Dengan dukungan ini, industri kreatif diharapkan dapat take-off dengan baik dan semua mendapat manfaat," kata Presiden, Selasa (4/8), pada acara Temu Kreatif Nasional 2015 di Hall 2 Indonesia Convention Exhibition (ICE) yang berada di Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan, Banten.
Kangagush  (topibambu) Temu Kreatif Nasional Bersama PRESIDEN  RI

Berikut rangkuman Arahan Pak Presiden Republik Indonesia  untuk Komunitas Kreatif agar bisa lebih maju
SIARAN PERS
Ekonomi Kreatif  adalah Pilar Perekonomian Masa Depan
Kita perlu melakukan lompatan dari perekonomian yang sebelumnya mengandalkan  sumberdaya alam dan pertanian, industri, teknologi informasi menjadi perekonomian yang digerakkan oleh industri kreatif.
Kreativitas akan mendorong inovasi yang menciptakan nilai tambah lebih tinggi, dan pada saat yang bersamaan ramah lingkungan serta menguatkan citra dan  identitas budaya bangsa.
Demikian pokok sambutan Presiden Joko Widodo ketika membuka acara Temu Kreatif Nasional, Selasa (4/8) di Tangerang Selatan, Banten.


Menurut Presiden, kontribusi  ekonomi kreatif pada perekonomian nasional semakin nyata. Nilai tambah yang dihasilkan ekonomi kreatif juga mengalami peningkatan setiap tahun.
Pertumbuhan sektor ekonomi kreatif sekitar 5,76 %. Artinya berada di atas pertumbuhan sektor listrik, gas dan air bersih, pertambangan dan penggalian, pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan, jasa-jasa dan industri pengolahan.
Dalam dialog dengan pelaku industri kreatif, Presiden menyatakan keyakinannya tentang potensi besar industri kreatif. "Saya akan membuat keputusan politik agar di masa yang akan datang ekonomi kreatif bisa menjadi pilar perekonomian kita," kata Presiden.
Keyakinan akan masa depan sektor ekonomi kreatif inilah yang mendorong Presiden membentuk Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) yang diharapkan berfungsi menjadi akselator pertumbuhan ekonomi kreatif Indonesia.
Presiden bahkan berjanji untuk memberi dukungan penuh dalam masalah anggaran kepada Bekraf.
"Saya berharap Badan Ekonomi Kreatif untuk  segera bekerja dan bekerja, serta berlari cepat untuk memfasilitasi percepatan pembangunan di sektor ekonomi kreatif," lanjut Presiden.
Namun harus disadari, upaya untuk menggerakkan sektor ekonomi kreatif memerlukan kebersamaan, memerlukan sinergi dari semua pihak pelaku ekonomi kreatif. Salah satunya melalui temu kreatif  nasional yang melibatkan para pelaku industri dan ekonomi kreatif  untuk curah pikiran, curah gagasan, berbagi pengalaman, unjuk kerja, unjuk kreativitas untuk kemajuan sektor ini.
Industri kreatif juga butuh sinergi dan kerjasama antara  para inventor dengan para investor.
Sinergi ini akan mendorong karya-karya kreatif   mendapatkan nilai tambah yang lebih besar.
Menghadapi tantangan yang semakin berat ke depan, kita perlu memperkuat kemampuan industri kreatif untuk bersaing dengan produk-produk  ekonomi kreatif impor. Keterkaitan dengan sektor-sektor lain baik ke belakang, dengan pemasok maupun keterkaitan ke depan yang menyerap subsektor ekonomi kreatif perlu diperkuat.
Presiden menyadari, berbagai inovasi dan kreativitas yang dihasilkan para pelaku industri kreatif tentu memerlukan wadah untuk mengekpresi karyanya.
Salah satunya adalah tempat pameran yang representatif yang memberi ruang dan kesempatan bagi para pelaku industri kreatif seperti Indonesia Convention Exhibition di BSD City yang  memiliki fasilitas Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibition (MICE).
Fasilitas MICE ini bisa menjadi media untuk mempromosikan berbagai jenis produk ekonomi kreatif Indonesia, sehingga mampu mendorong tumbuhnya pelaku ekonomi kreatif lainnya yang dapat mendukung ekonomi regional dan nasional.
Penyelenggaraan berbagai kegiatan pameran dagang, baik berskala nasional maupun internasional,diharapkan mampu mendorong tumbuhnya industri lain yang terkait, seperti peningkatan investasi, pengembangan usaha kecil, pendapatan devisa negara, dan lainnya.
Tapi, kata Presiden, tempat yang megah  hanya akan berguna kalau diikuti kreativitas yang menggerakkan industri kreatif Indonesia.
Pada bagian lain saat dialog dengan pelaku industri kreatif, Presiden juga menyinggung tentang perlunya diadakan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan.
Di bidang seni misalnya, pelaku industri kreatif juga harus bisa mendidik masyarakat dengan sajian kesenian yang memperhatikan aspek kualitas. Bukan sekadar mengejar rating.
Tangerang Selatan, 4 Agustus 2015
Tim Komunikasi Presiden
Teten Masduki
Untuk mendukung ekonomi kreatif saat ini komunitas Topi bambu berkerjasama dengan Banten Creative Community dan Akademi Bambu Nasional  memiliki impian untuk mendirikan Industri Bambu.
Ini yg akan kita sampaikan :
Akademi Bambu Nusantara
Visi : Menyenangkan Dunia dengan Bambu
Misi : Tahun 2025, bambu bisa mendukung Indonesia dalam hal kedaulatan dan ketahanan papan, pangan, sandang, energi, kesehatan dan lingkungan.
Motto : Kerja Cerdas Penuh Kreativitas
Apa yang sudah dikerjakan selama 3 thn :
1. Puluhan ribu bibit bambu yg sdh dihasilkan.
2. Hektaran lahan tidur yg sdh ditanami bambu.
3. Membuat model sepeda bambu.
4. Membuat model Rumah Bambu Nusantara.
5. Membuat kriya bambu.
6. Membuat Instalasi bambu.
7. Membuat konstruksi bambu untuk jembatan, tempat ibadah, tempat berkumpul, pasar ekonomi kreatif dan lain-lain.
8. Memberdayakan masyarakat lintas generasi.
9. Mengadakan pendidikan, pelatihan dan workshop.
Mimpi Akademi Bambu Nusantara
1. Membangun industri bambu.
2. Menghasilkan SDM yang berjiwa ECOPRENEUR
Pak Presiden RI
Pesan Pak Presiden
Diskusi BEKraf
Kang Agus Dekat Topi
Viewing all 697 articles
Browse latest View live